Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mentahnik Bayi Sesuai Sunnah - Ustadz Khalid Basalamah

Bagaimana cara tahnik kepada bayi yang baru lahir?
Ustadz Khalid Basalamah tentang cara mentahnik bayi sesuai sunnah
Orang tuanya atau orang yang sholeh karena beberapa sahabat sering membawa bayi mereka kepada Nabi Muhammad lalu Nabi mentahniknya. Tahnik itu mengambil kurma sedikit sekali. Jadi jangan satu butir kurma ya. Jadi sedikit saja kemudian kita kunyah sampai halus.

Kalau saya yang sering lakukan saya coba kepada bayi yang baru lahir sampai halus sekali kemudian saya ambil sedikit lalu ditempelkan ke langit-langitnya. Karena bayi baru lahir itu masih belum bisa apa-apa mereka. Ditempelkan sedikit, tentu tangan kita dibersihkan, dicuci steril.

Sebab ini masuk ke mulutnya bayi. Dibersihkan, kita juga usahakan sudah sikat gigi. Jangan mewariskan virus-virus ke dia. Jadi kita kunyah dengan kondisi mulut kita bersih, baca bismillah makannya lalu kemudian halus, ditempelkan ke langit-langitnya.

Saya pernah praktikkin memang kalau bayi baru lahir sepertinya agak sulit kalau lebih dari setengah butir kurma. Itu sudah banyak setengah itu. Itu saja jangan dipaksakan, nanti minum susu. Nanti kalau sore lagi ada waktu. Yang jelas boleh selama beberapa waktu, tidak ada batasan hari untuk tahniknya.

Boleh beberapa hari saja. Bahkan anak-anak saya masih sering saya kasih walaupun sudah mulai umur dua atau tiga tahun, saya suruh kasih kurma.

Apakah mentahnik bayi dengan kurma seperti yang dicontohkan Rasulullah juga dianjurkan untuk dilakukan?

Jawaban Ustadz Khalid Basalamah
Tentu saja disunnahkan. Tapi lakukan dari pertama bayi lahir, ada yang mengatakan sampai tujuh hari, ada yang mengatakan terserah waktunya, bebas. Mengunyah kurma sampai halus sekali kemudian ditempelkan ke langit-langit bayi supaya dia menghisapnya. Itu sunnah memang, dianjurkan.

Penanya: terkait saliva atau air liur Nabi berbeda dengan umatnya.

Tidak bisa kita nilai begitu. Perintah Nabi Muhammad mentahnik dan tidak ada larangan. Maka kita melakukannya, seperti itulah. Jangan dibedakan, tentu saja tidak sama dengan air liur Nabi Muhammad. Tapi kita disuruh cari orang sholeh, bisa orang tuanya atau orang sholeh yang kita datangi.

Penanya: Karena sekarang ini banyak orang tua yang sedang belajar sunnah melakukannya kepada bayi yang baru lahir.

Sudah benar tidak ada yang salah. Silahkan dilakukan karena itu memang sunnah Nabi Muhammad.

Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.

Posting Komentar untuk "Cara Mentahnik Bayi Sesuai Sunnah - Ustadz Khalid Basalamah"