Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puasa Tapi Tidak Sholat - Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Kita sering mendapati pertanyaan-pertanyaan mengenai, bagaimana orang yang puasa tapi tidak sholat? Mereka tidak sholat karena tidur, katanya tidur di bulan puasa itu bernilai ibadah. Tolong ustadz jelaskan mengenai masalah itu dan mengenai tidur saat puasa itu bernilai ibadah.
Jawaban Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Rasulullah mengatakan perbedaan kita dengan orang-orang kafir yaitu di sholat. Barangsiapa meninggalkan sholat maka dia telah kafir. Apakah kira-kira orang yang sudah dihukumi kafir akan diterima amalnya? Kalau kita lihat memang ada perbedaan diantara ulama, apakah yang meninggalkan sholat itu dibunuh kafir atau dibunuh sebagai hukuman bagi dia.

Kalau menurut Imam bin Hambal ketika seseorang itu mati dalam keadaan puasa tapi tidak sholat, maka tidak perlu disholati dan tidak perlu dikuburkan di pemakaman orang Islam. Bagaimana dia selama ini tidak pernah sholat? Mungkinkah kita disuruh menshalatkan dia?

Anda saja tidak pernah sholat selama hidup, mana mungkin masyarakat kampung disuruh menshalatkan dia. Bagaimana logikanya? Makanya tidak disholatkan, itu menurut pendapat Imam bin Hambal. Lalu orang yang berpuasa, Insya Allah ada kebaikan di diri manusianya.

Kalau kau meninggalkan makan dan minum padahal nafsu kita ingin makan dan minum, lalu kenapa kau tidak sholat? Hanya lima menit. Silahkan kau habiskan waktumu. Misalnya sholat itu lima waktu kali lima menit, 25 menit. Kau punya waktu 23 jam, silahkan ke yang lain tapi sholat. Hati-hati dengan masalah sholat. Jadi kalau ada orang yang puasa, memang ada orang-orang yang berpuasa dengan harapan agar diampuni dosa-dosanya.

Rukun Islam yang kedua itu apa? Sholat bukan puasa. Kalau masalah tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, kalau diniatkan beribadah. Karena tidur itu termasuk kebiasaan. Makan kita juga bisa bernilai ibadah. Ketika kita makan diniatkan “Ya Allah aku ingin makan supaya nanti bisa shalat malam, beri aku kekuatan.”

Tidurnya pun kalau diniatkan, “Ya Allah aku ingin tidur sebentar agar bisa sholat malam, bangunkan aku Ya Allah jam sekian.” Itu bisa jadi ibadah. Tapi kalau tidur hanya untuk tidur supaya puasanya tidak terasa maka tidak bernilai ibadah. Para sahabat Nabi ketika puasa itu perang.

Bagaimana dengan orang sekarang yang seharusnya ketika puasa mereka semakin giat atau semakin semangat. Jadi kalau dikatakan tidurnya orang puasa itu ibadah, kalau diniatkan untuk ibadah. Umpamanya tidur habis subuh, saya mau bangun jam 9 supaya bisa shalat dhuha lalu mengaji sampai dzurhur maka jadi ibadah. Wallahu alam bishowab.

Bagaimana orang yang puasa tapi tidak sholat wajib? Sahkah puasanya?

Jawaban Ustadz Firanda Andirja
Ini kembali ke masalah orang yang meninggalkan sholat, kafir atau tidak. Bagi yang berpendapat bahwa meninggalkan sholat adalah kafir maka puasa orang ini tidak sah karena dia bukan orang muslim.

Kalau ada orang yang meninggalkan sholat karena mengingkari wajibnya sholat maka ijma’ ulama (sepakat ulama) bahwa orang ini bukan Islam, tapi berbicara tentang orang yang meninggalkan sholat karena malas dan mengakui kewajiban sholat tersebut, mayoritas ulama mengatakan orang seperti ini telah melakukan dosa besar lebih besar dari berzina karena masalah sholat ini dikhilafkan kafir atau tidak.

Maka masalah seperti ini bagi mayoritas ulama, dia tidak kafir, puasanya sah, akan tetapi puasanya tidak ada nilainya sama sekali karena telah melakukan dosa besar. Adapun seseorang yang menyatakan pendapat ulama seperti riwayat Imam Ahmad, bahwasanya meninggalkan sholat itu kafir maka puasanya tidak sah karena asalnya dia bukan seorang muslim.

Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.

Posting Komentar untuk "Puasa Tapi Tidak Sholat - Ustadz Syafiq Riza Basalamah"