Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puasa 9 Hari Di Bulan Dzulhijjah - Ustadz Dzulqarnain Sunusi

Penjelasan Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi
Puasa 9 hari di bulan dzulhijjah tanggal satu sampai tanggal sembilan. Kenapa sembilan hari saja? Karena tanggal 10 hari nahar, nah hari nahar dilarang apa? Dilarang berpuasa. Dalilnya adalah hadits Ibnu Abbas riwayat Bukhari, Tidak ada hari-hari dari kehidupan yang amalan shalih melebihi sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah.
Sebagian istri Nabi Muhammad dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i, Nabi itu dikatakan beliau berpuasa sembilan hari di bulan dzulhijjah. Di bulan dzulhijjah ini yang paling afdholnya adalah hari arafah. Ini adalah yang disebutkan penulis setelahnya.

Hari arafah tapi untuk siapa? Untuk orang yang tidak haji. Kalau dia haji afdholnya dia tidak berpuasa, afdholnya dia berbuka karena Nabi di hari arafah didatangkan susu kepada beliau. Beliau minum dan tidak berpuasa. Para ulama menyebutkan hikmah bahwa di hari arafah manusia berkumpul di haji diperlukan kekuatan tenaga untuk beribadah, berdoa, menghidupkan hari itu.

Makanya disunnahkan untuk tidak puasa bagi orang yang haji, tapi orang yang tidak haji, lahan ketaatan untuknya adalah dia berpuasa. Karena puasa di hari arafah itu kata Nabi, saya harapkan kepada Allah puasa arafah itu menggugurkan tahun yang telah lalu dan tahun yang tersisa. Maksudnya hari-hari pada tahun sebelumnya di gugurkan, sisa tahun itu juga digugurkan.

Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.

Posting Komentar untuk "Puasa 9 Hari Di Bulan Dzulhijjah - Ustadz Dzulqarnain Sunusi"