Puasa 9 Hari Di Awal Dzulhijjah - Ustadz Firanda Andirja
Apakah
benar puasa 9 hari di awal bulan Dzulhijjah haditsnya palsu?
Ustadz
Firanda Andirja tentang puasa 9 hari di awal bulan Dzulhijjah
Hadits
ini Rasulullah berpuasa pada sembilan Dzulhijjah hadits ini diperselisihkan
tentang keshahihanya. Tetapi andaikan hadits itu dhoif, tidak ada puasa Nabi
tentang sembilan Dzulhijjah tetap dianjurkan untuk berpuasa di sepuluh awal
Dzulhijjah. Karena Rasulullah bersabda, tidak ada hari-hari amal sholeh paling
mulia seperti pada sepuluh awal Dzulhijjah.
Sahabat
berkata apakah lebih mulia daripada jihad? Kata Nabi bahkan lebih mulia
daripada jihad fi sabilillah kecuali seorang yang berjihad bawa hartanya dan
jiwanya kemudian jiwanya dia terbunuh dan hartanya dirampas. Itu baru bisa sama
dengan amal sholeh di sepuluh awal hari bulan Dzulhijjah.
Dan
para ulama seperti Syekh Shalih Al Utsaimin dan Syekh Shalih Al Fauzan
menjelaskan diantara amal sholeh tersebut umum termasuk puasa. Sepuluh hari bisa
buat berbakti pada orang tua, boleh tidak masalah. Saya ingin sholat malam
lebih bagus, boleh silahkan. Saya ingin puasa, silahkan. Saya ingin bersedekah
sepuluh hari. Tidak ada dalilnya Rasulullah bersedekah sepuluh hari, tidak ada
juga. Haditsnya umum maka kita umumkan amalanya (boleh melakukan segala amal).
Apa
dalil anda untuk tidak boleh puasa. Mana dalilnya tidak ada. Sebagaimana anda
boleh berpuasa sembilan hari, anda boleh berbakti pada orang tua selama sepuluh
hari. Anda boleh sholat malam selama sepuluh hari, anda boleh bersedekah selama
sepuluh hari, anda boleh mengkhususkan saya ingin bersilaturahmi sepuluh hari
tidak masalah. Amal apa saja mulia pada hari-hari ini termasuk diantaranya
puasa sampai puasa sembilan hari.
Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.
Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.
Posting Komentar untuk "Puasa 9 Hari Di Awal Dzulhijjah - Ustadz Firanda Andirja"