Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Qurban Sapi Atau Kambing - Ustadz Khalid Basalamah

Ketika idhul adha sebentar lagi mana yang lebih afdhol berqurban sapi atau kambing?
Kesimpulan dari Ustadz, lebih baik kambing kalau uang yang kita keluarkan atau alokasikan untuk kepentingan qurban sama misal 20 juta untuk qurban kambing atau 20 juta untuk qurban sapi. Tapi kalau satu kambing dan satu sapi maka lebih baik satu sapi. Berikut jawaban lengkapnya.

Ustadz Khalid Basalamah tentang qurban sapi atau kambing
Afdholnya kambing dan domba karena Nabi berqurban dengan kambing dan domba. Kita di Indonesia lebih suka sapi. Sapi boleh karena dari kecil lebih banyak makan daging sapi. Padahal disini bukan masalah kita suka atau tidak suka makan dagingnya. Masalahnya perintah atau bukan perintah, afdhol atau mufadhol, lebih baik atau yang baik.

Sapi kalau beli 20 juta bisa dapat tiga puluh kilogram misalnya, kambing cuma dapat lima belas kilogram misalnya. Lebih sedikit tapi tetap lebih afdhol. Lebih afdhol maksudnya lebih besar pahalanya karena Nabi menyembelih pada saat itu domba dan sejenis dengan kambing. Bahkan beliau menyembelih lebih dari satu ekor yaitu 65 ekor untuk diri beliau sendiri, itu lebih afdhol.

Jadi kita harus bisa menerima ini, masalah anda nanti ingin beli daging sapi nanti bisa beli di hari-hari biasa. Bukan tidak boleh sapi ya, tapi afdholnya tetap kambing. Artinya lebih besar pahalanya. Untuk apa kita pangkas-pangkas pahala kita, lebih baik kambing. Daging kambing ini sebenarnya dianjurkan untuk dimakan bukan cuma idhul adha ya.

Kita tahu dalam Islam ada hadits Bukhari menjelaskan Nabi Muhammad sangat gemar memakan paha kambing. Berarti kalau seorang muslim dan muslimah makan kambing karena tahu Nabi Muhammad gemar kambing itu pahala. Yang kedua kita punya aqiqah. Mau dia orang bule, mau dia orang Arab, mau dia orang Melayu, mau dia orang hitam dari Afrika, anak laki-laki lahir dua kambing dan anak perempuan sau kambing.

Tidak bisa diganti hewan lain dan disunnahkan makan sebagian dari dagingnya. Ada anjuran makan daging kambing itu. Ini tidak berlaku pada hewan lain. Dan kita (juga) punya idhul adha. Idhul adha ini kita lebih afdhol berqurban dengan daging kambing walaupun ada sapi boleh dan boleh juga dengan unta. Bukan tidak boleh, ini termasuk bagian dari agama kita. Allahu a’lam ini yang saya tahu jadi tetap lebih afdhol kambing.

Bahkan saya pernah pelajari khusus dalam Sunan Abu Daud. Waktu itu di tingkat tiga kuliah, sempat kami pelajari Sunan Abu Daud dan pas bab adhohi, memang bab untuk berqurban. Disitu ada riwayat yang menjelaskan kalau menyembelih mau lebih afdhol lagi domba. Dan domba mau lebih besar lagi pahalanya kalau dia berwarna putih dan hitam.

Itu ada hadits Bukhari yang menjelaskan karena Nabi Muhammad menyembelih dengan ciri seperti itu, maka itu lebih afdhol. Kalau ada orang yang takut makan daging kambing karena dianggap kolestrol, darah tinggi, atau apalah. Itu isu, tidak benar. Mana faktanya coba datangkan ke saya. Yang buat masalah itu sebenarnya bumbunya bukan daging kambingnya.

Dan selalu yang bermasalah dengan kambing, ini bukan di semua umumnya dunia tapi di Asia tenggara saja. Yang kita banyak pakai santan, pakai garam. Di saudi orang 80 atau 90 tahun makan kambing tidak apa-apa. Jadi bumbunya dikurangi. Kalau ada orang Saudi tamu saya.

Saya cobakan makanan kita, daging yang dicampur macam-macam warna-warni. Dia bilang ya akhi apa ini garamnya berapa kilogram? Kaget dia kok asin sekali. Kalau kita kan sudah biasa. Tapi kalau bagi dia aneh, makanan kok begini asinnya. Memang disana agak tawar. Kalau kita karena biasa lidah Indonesia begitu kena sana ya tawar.

Tapi nanti biasanya dicampur lagi dengan jeruk yang diperas. Jadi jangan kaget kalau lagi Umrah mampir  antara Mekkah dan Madinah beli makanan biasanya agak tawar. Memang sudah begitu, tawarnya itu karena lidah kita terbiasa. Jadi sebenarnya tidak ada masalah dan daging kambing itu termasuk daging yang paling sehat di dunia. Itu survei internasional dan susunya paling sehat.

Bahkan saya pernah dapat informasi kandungan protein di dalamnya itu senyawa dengan protein pada manusia sehingga kalau di makan larinya ke otot bukan ke lemak. Seperti itulah yang kita dapatkan. Jadi memang Islam tidak mungkin menyuruh sesuatu salah. Ini disuruh kita untuk menyembelih dan memakannya.

Tulisan mungkin mengalami sedikit pengeditan.

Posting Komentar untuk "Qurban Sapi Atau Kambing - Ustadz Khalid Basalamah"